BioPlankton Formula Alami untuk Meningkatkan Kualitas Pertanian, Peternakan dan Perikanan

Dunia pertanian terus berkembang seiring perkembangan zaman, manusia terus meningkatkan kualitas tentang ilmu pertanian dengan research yang dilakukan oleh individu, kelompok, maupun sampai  litbang pemerintah untuk menemukan metode yang jitu dalam meningkatkan produksi, kualitas, dan juga kuantitas hasil pertanian. Salah satu yang paling dikembangkan saat ini adalah pupuk atau konsentrat yang dibuat dengan bahan alami, yaitu dengan menggunakan fermentasi atau menggunakan berbagai jenis mikroorganisme yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman ataupun ternak.

Yang menarik perhatian saya pada postingan ini adalah penggunaan plankton sebagai formula untuk pupuk untuk tanaman maupun konsentrat yang akan diberikan kepada ternak karena biasanya mikroorganisme yang digunakan adalah dari jenis bakteri, jamur maupun alga. Produk ini diberi nama BioPlankton, Bio Plankton dikembangkan oleh Bapak Arie Sadewo, A.Md yang bekerja di Dinas Pertanian Banjarnegara.

Latar belakang pembuatan formula ini  adalah plankton adalah makanan paus seperti paus biru, paus bongkok dan paus sperma, menurut hasil penelitian minyak yang terdapat pada paus dapat untuk menyembuhkan penyakit jantung dan juga paus terkenal memiliki daya tahan tubuh yang tinggi karena sering bermigrasi. Hal inilah yang menjadikan alasan mengapa plankton tersebut menjadi aktor utama untuk membuat formula "BioPlankton".

Media tempat berkembangnya plankton cukup sederhana yaitu air tebu dan juga air suling yang kadar mineralnya 0. Walaupun yang utama adalah perkembangan plankton, mikroorganisme yang lain seperti bakteri dan jamur pun masih dibutuhkan untuk produk ini sehingga lebih efektif dan efisien.

Aplikasi produk BioPlankton ini dapat diberikan untuk Pertanian, Perikanan, dan juga Peternakan karena terdapat 6 jenis formula yang dibagi berdasarkan kebutuhan :
1. Untuk masa bunga dan penyerbukan : padi, jagung, mangga dll
2. Untuk Akar dan Umbi : Ubi, Kapulaga, singkong dll
3. Untuk Buah : mangga, durian, dll
4. Untuk Peternakan : sapi, kambing dll
5. Untuk Perikanan : lele, gurame dll
6. Untuk Pengolahan Tanah : masa sebelum tanam

dari keenam jenis formula itu, masing-masing mempunyai spesifikasi kandungan zat-zat tertentu untuk mendukung tujuan dari masing-masing formula tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Bapak Arie Sadewo, A.Md , responden (petani yang menggunakan formula ini) mengungkapkan peningkatan hasil pertanian mereka saat menggunakan BioPlankton dibanding formula atau pupuk atau konsentrat yang biasa digunankan.

Untuk hasil dari peternakan, produk BioPlankton ini dapat digunakan sebagai obat cacing agar nutrisi yang dimakan ternak tidak sia-sia, setelah diberi makanan atau minuman ternak dicampur dengan BioPlankton maka setelah formula ini bekerja amatilah kotoran ternak tersebut, jika memang ternak tersebut terkena cacing maka pada kotorannya akan keluar cacingnya.

Untuk Perikanan, pengaplikasiannya dapat digunankan saat pendederan maupun pembesaran. Sebagai contoh, Produk ini sangat cocok sebagai pakan larva-larva lele yang baru menetas karena beberapa saat setelah menetas atau saat larva-larva lele kehabisan kuning telurnya pasti mereka akan mencari makan , jika diberi makan cacing sutera maka cara itu tidak efektif karena mulut larva lele belum cukup besar untuk menelannya, beda hasilnya jika diberi makan dengan BioPlankton dengan meneteskan cairan-cairan BioPlankton ke tempat larva-larva lele tersebut maka larva-larva lele tersebut akan segera menggerumuti cairan itu karena didalam cairan BioPlankton ini terdapat banyak mikroorganisme seperti plankton yang sangat cocok sebagai sumber makanan larva-larva lele karena plankton mempunyai ukuran yang sangat kecil dan tidak kasap mata, karena larva-larva lele mendapat makanan maka angka kematiannya bisa ditekan.

Contoh-contoh tersebut merupakan penjelasan dari Bapak Arie Sadewo, A.Md dan memang sudah diuji, Semoga postingan ini dapat memberikan pengetahuan tentang ilmu pertanian.