Kunjungi profil Objek Wisata Di Indonesia klik
Objek Wisata Di Kota BukittinggiSumatra Barat—Bukittinggi adalah kota tujuan wisata yg paling terkenal di Sumatera Barat. Jarak Bukittinggi cukup jauh juga dari kota Padang (Ibu Kota Sumatera Barat) kurang lebih 91 KM, memakan waktu 1,5-2 jam perjalanan (Jika tidak Macet). Namun karena ada banyak objek wisata di kota Bukittinggi, jika berkunjung ke Sumatera Barat sangat disayangkan bila tidak mengunjungi kota ini.
Objek Wisata di Kota Bukittinggi yang menarik diantaranya yaitu Kebun Binatang Kinantan, Museum Rumah Adat Bagonjong, Benteng Ford De Cock, Jembatan Limpapeh, Panorama/Ngarai Sianok, Lubang Jepang, dan Jam Gadang. Jarak antara satu objek wisata ke objek wisata yang lain tidak terlalu jauh, dengan berjalan kaki saja dapat mengunjungi semua objek wisata tersebut.
Di sekitar kawasan objek wisata ada banyak hotel dan penginapan. Namun jika ingin berlibur beberapa hari di kota Bukittinggi pada libur sekolah, libur lebaran, atau tahun baru, booking hotel/penginapan harus hari jauh-jauh hari sebelum kedatangan. Pada hari libur dan tahun baru Bukittinggi akan penuh dengan wisatawan, hampir semua hotel/penginapan penuh. Akan kesulit menemukan tempat menginap jika tidak booking terlebih dahulu.
7 Objek Wisata di Kota Bukittinggi
Jam Gadang adalah menara jam yang terletak di pusat kota Bukittinggi. Jam Gadang dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker, sekretaris atau controleur Fort de Kock (sekarang kota Bukittinggi) pada masa pemerintahan Hindia-Belanda.
2. Kebun Binatang Bukittinggi (Marga Satwa dan Budaya Kinantan)
Kebun Binatang Bukittinggi yang bernama Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan merupakan salah satu kebun binatang tertua yang ada di Indonesia, dan satu-satunya di Sumatera Barat, dengan koleksi hewan terlengkap di pulau Sumatera.
Lokasi : Jalan Jend. A. Yani
3. Museum Rumah Adat Baanjuang
Museum Rumah Adat Baanjuang adalah museum tempat mengumpulkan benda-benda sejarah dan budaya ranah minang yang di dirikan seorang belanda yang bernama Mr. Mondelar Countrolleur.
Lokasi :Berada di area Kebun Binatang Marga Satwa dan Budaya Kinantan
Benteng yang didirikan oleh Kapten Bouer pada tahun 1825 pada masa Baron Hendrik Merkus de Kock sewaktu menjadi komandan Der Troepen dan Wakil Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Benteng ini digunakan oleh Tentara Belanda sebagai kubu pertahanan dari gempuran rakyat Minangkabau terutama sejak meletusnya Perang Paderi pada tahun 1821-1837
5. Jembatan Limpapeh
Jembatan Limpapeh jembatan menghubungkan Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan Bukittinggi dengan benteng Fort de Cock
Ngarai Sianok atau yang dikenal juga dengan nama Panorama adalahsebuah lembah curam (jurang) yang terletak di perbatasan kota Bukittinggi. Ngarai ini erupakan bagian dari patahan yang memisahkan pulau Sumatera menjadi dua bagian memanjang. Patahan ini membentuk dinding yang curam, bahkan tegak lurus dan membentuk lembah yang hijau.
Lokasi : Di Jalan Panorama
Lubang Jepang merupakan sebuah terowongan (bunker) perlindungan yang dibangun tentara pendudukan Jepang sekitar tahun 1942 untuk kepentingan pertahanan.
Lokasi : Berada di Kawasan Ngarai Sianok/Taman Panorama
1 komentar so far
Pariwisata Indonesia memang hebat. Bahkan, siapa sangka desa yang empat tahun lalu menjadi daerah yang paling parah terdampak letusan Gunung Merapi, kini jadi lokasi wisata? Dimuat dalam website pemuat berita www.iyaa.com , suasana desa yang terkena erupsi dahsyat Gunung Merapi pada 2010 lalu, hingga kini masih tampak di Desa Kinahrejo.
=================================
- Berkomentarlah Yang Sopan
- Tidak Diperkenankan Memasukan Link Aktif Pada Isi Komentar
- Berkomentarlah Sesuai Dengan Content
=================================
EmoticonEmoticon