Makna yang terkandung Dalam Film The Billionaire bagi Pengusaha


Setelah menonton film The Billionaire, saya mencatat ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil untuk menjadikan  diri kita sebagai seorang pengusaha yang sukses.
Paman Top : Salah satu kunci sukses Top Ittipat


  1. Think less, do more : Ada sebuah adegan dimana Top memeluk Pamannya dan berkata ” Aku telah mengerahkan semuanya, jika kali ini gagal, aku akan berhenti. Dan aku akan berhenti menjadi orang yang keras kepala ” , dan apa yang dikatakan pamannya ” Tidak apa-apa. Justru jika kamu terlalu banyak berfikir, kamu tidak akan mencapai seperti saat ini “
  2. Pengorbanan : Setidaknya ada 3 hal yang dikorbankan oleh Top untuk mencapai kesuksesan, yaitu Sekolah, Cinta, dan Keluarga. Ia harus keluar dari sekolah untuk membantuk pamannya berjualan kacang yang mulai digemari konsumen. Ia harus bertengkar dan akhirnya putus dengan pacarnya setelah pacarnya tidak menyetujui keinginan Top untuk keluar dari sekolah. Dan ia harus berpisah dengan kedua orang tuanya yang pindah ke China untuk menjadikan impiannya menjadi nyata.
  3. Jangan pernah menyerah : Pada film ini , tercatata beberapa kali Top mengalami kegagalan dan penipuan, namun ia tidak menyerah dan terus berusaha. Suatu saat ketika ia berada didalam mobil bersama ayahnya dan baru saja ditipu oleh seseorang, ayahnya berkata ” Berjualan itu tidak semudah bermain game. Welcome to the real world” . Top juga menjual seluruh barang yang dipunyainya untuk menemukan bagaimana cara membuat cemila rumput laut yang enak, bahkan hal ini sempat membuat pamannya masuk rumah sakit.
  4. Partner : Tidak bisa dipungkiri bahwa peran Paman Top sangatlah besar dalam film ini. Ia lah yang membantu Top mulai dari awal ia berjualan kacang hingga Top sukses menjalankan bisnis snack rumput lautnya. Ia selalu sedia untuk melakukan apa yang diinginkan oleh Top. Ia berteriak-teriak didalam Mall untuk menjajakan kacang yang dijual Top, ia mencoba berkardus-kardus rumput laut untuk menemukan rsep membuat snack rumput laut hingga ia jatuh pingsan dan masuk rumah sakit, ia menjadi tempat Top berkeluh kesah saat percintannya gagal, ia menjadi seseorang yang sangat berharga bagi Top. Dan saya yakin, tanpa Pamannya, Top tidak akan menjadi seperti yang saat ini.
  5. Belajar dan belajar : Pada film ini ada beberapa adegan dimana Top bertanya kepada orang lain mengenai barang yang akan dijualnya. Selain itu ia juga mencatat berbagai macam hal yang ia pikir bisa menunjang usahanya. Top memang lebih suka mempelajari sesuatu yang langsung bisa dipraktekkan dibandingkan mendengarkan teori yang disampaikan dosen didalam kelas.
  6. Kolaborasi : Salah satu kunci sukses Top adalah keberhasilannya meminta masukan dari seorang profesor di sebuah Universitas di Thailand untuk mengatasi snack yang mudah kadaluarsa. Dari profesor itulah Top mengetahui bahwa oksigen lah yang membuat snack nya kadaluarsa, sehingga oksigen harus dibuang dan diganti dengan nitrogen untuk memperpanjang daya tahan snack yang dibuatnya. Dari hal ini maka kita bisa mengetahui bahwa kolaborasi antara Pengusaha dan Universitas itu sangat penting, karena Universitas bisa menyelesaikan berbagai macam persoalan yang dimiliki oleh pengusaha, tentu saja karena mereka yang menguasai keilmuan.
  7. Jujur : Film ini juga mengajarkan sebuah nilai kejujuran. Ada sebuah adegan dimana Top mencoba untuk menyuap seorang penjaga mall, dan penjaga mall itu berkata pada Ibu Top yang berada di samping Top ” Anda Ibunya kan ? Tolong disiplinkan anak anda ” . Dan Top belajar dari hal ini, pada sebuah adegan  di akhir cerita, paman Top memberi Top seamplop uang untuk menyuap 2 orang yang melakukan penilaian terhadap kelayakan pabrik milik Top, namun Top tidak melakukannya dan berkata “ Aku tidak mau ada orang lain lagi yang menyalahkan orang tuaku “

Artikel Terkait

=================================
- Berkomentarlah Yang Sopan
- Tidak Diperkenankan Memasukan Link Aktif Pada Isi Komentar
- Berkomentarlah Sesuai Dengan Content
=================================
EmoticonEmoticon